Soal Pembukaan Pariwisata, Sandiaga Uno Belajar dari "Tsunami" Covid-19 di India
Pemerintah Indonesia
mengambil langkah tegas dengan menutup akses penerbangan dari India menyusul
tingginya kasus Covid-19 di India. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kenaikan
kasus serupa di Indonesia. “Kita ketahui keadaan Covid-19 di India sangat
memprihatinkan, oleh karena itu pemerintah mengambil langkah tegas untuk
menutup perbatasan kita dari WNA dari India. Ini tentunya kita lakukan untuk
memastikan kita tidak berpotensi (menambah) risiko Covid-19 di Indonesia,”
ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (27/4/2021).
Sandiaga mengatakan, kenaikan kasus di India
diawali dari sebuah prosesi yang menimbulkan kerumunan. Prosesi tersebut
berdampak pada risiko yang luar biasa dan berakibat meningkatkan jumlah kasus
penularan Covid-19. Ini diperburuk dengan ketidakmampuan fasilitas kesehatan
untuk menangani kasus Covid-19.
Belajar dari kasus di India, Sandiaga menilai
rencana pembukaan pariwisata di Indonesia harus dibarengi dengan penerapan
disiplin protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, tempat wisata juga dinilai
harus memastikan standar penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan
ramah lingkungan atau CHSE dilakukan. “Oleh karena itu antisipasi kami di
destinasi wisata ialah peningkatan dari CHSE, kita akan membantu menerapkan
protokol kesehatan itu di masing-masing destinasi wisata. Di India kan jumlah
peningkatan wisatawan sebelum Covid-19 itu sangat tinggi, kita memerlukan
kemitraan jangka panjang, jadi memang jangka pendeknya kita ambil langkah ini,”
ungkap dia.
Sandiaga yakin, dengan penanganan Covid-19 yang
lebih baik ditambah dengan vaksinasi, sektor pariwisata bisa segera pulih.
Sementara itu terkait dengan kerja sama pariwisata dengan India, ia terus
menjalin komunikasi dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan. “Kita
pantau terus situasi di India, kita serahkan ke teman-teman Kementerial Luar
Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Satgas soal travel corridor arrangement
dengan India,” tegas dia.
Sumber : Kompas.com