Soal Pembukaan Pariwisata, Sandiaga Uno Belajar dari "Tsunami" Covid-19 di India

Thursday, 06 May 2021

Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dengan menutup akses penerbangan dari India menyusul tingginya kasus Covid-19 di India. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kenaikan kasus serupa di Indonesia. “Kita ketahui keadaan Covid-19 di India sangat memprihatinkan, oleh karena itu pemerintah mengambil langkah tegas untuk menutup perbatasan kita dari WNA dari India. Ini tentunya kita lakukan untuk memastikan kita tidak berpotensi (menambah) risiko Covid-19 di Indonesia,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (27/4/2021).

Sandiaga mengatakan, kenaikan kasus di India diawali dari sebuah prosesi yang menimbulkan kerumunan. Prosesi tersebut berdampak pada risiko yang luar biasa dan berakibat meningkatkan jumlah kasus penularan Covid-19. Ini diperburuk dengan ketidakmampuan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus Covid-19.

Belajar dari kasus di India, Sandiaga menilai rencana pembukaan pariwisata di Indonesia harus dibarengi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, tempat wisata juga dinilai harus memastikan standar penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan ramah lingkungan atau CHSE dilakukan. “Oleh karena itu antisipasi kami di destinasi wisata ialah peningkatan dari CHSE, kita akan membantu menerapkan protokol kesehatan itu di masing-masing destinasi wisata. Di India kan jumlah peningkatan wisatawan sebelum Covid-19 itu sangat tinggi, kita memerlukan kemitraan jangka panjang, jadi memang jangka pendeknya kita ambil langkah ini,” ungkap dia.

Sandiaga yakin, dengan penanganan Covid-19 yang lebih baik ditambah dengan vaksinasi, sektor pariwisata bisa segera pulih. Sementara itu terkait dengan kerja sama pariwisata dengan India, ia terus menjalin komunikasi dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan. “Kita pantau terus situasi di India, kita serahkan ke teman-teman Kementerial Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Satgas soal travel corridor arrangement dengan India,” tegas dia.

Sumber : Kompas.com