Goa Gajah Bali

Friday, 22 January 2021

Pura Goa Gajah Ubud memang menjadi salah satu dari deretan pura tertua yang ada di Pulau Bali. Tak hanya itu, Pura Goa Gajah ini juga layak untuk disebut sebagai salah satu pura dengan desain yang paling fenomenal di Pulau Dewata. Terlebih pura ini juga mempunyai nilai sejarah yang tinggi di Bali. Pura Goa Gajah ini terletak di daerah Ubud,Bali.

Pura Goa Gajah memang mempunyai bentuk yang unik, dan sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan pura lain yang ada di Pulau Bali. Sesuai dengan namanya, Pura Goa Gajah ini memiliki bentuk selayaknya sebuah goa. Karena keunikannya tersebut, UNESCO pun memasukkan Goa Gajah sebagai salah satu daftar tentatif situs warisan dunia yang harus dilindungi.

Dengan bentuk arsitekturnya unik itu, tidak heran kalau Pura Goa Gajah Bali pun menjadi destinasi yang berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Para pengunjung bisa menyusuri kompleks pura yang terdiri dari dua area utama. Area pertama terletak di sebelah utara yang merupakan lokasi keberadaan warisan ajaran Siwa. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan patung Ganesha serta Trilingga. Area ini juga menjadi lokasi peribadahan untuk umat Hindu yang ada di Pulau Bali. Sementara itu, area kedua terletak di bagian selatan menjadi lokasi peribadahan untuk umat Budha. Area yang disebut dengan nama Tukad Pangkung ini menyimpan stupa Buddha dalam sikap Dhyani Buddha Amitabha. Stupa ini merupakan sebuah stupa bercabang tiga yang dibuat dengan pahatan pada dinding batu.

Goa ini dikenal sebagai salah satu pura yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi di Pulau Bali. Pura Goa Gajah merupakan lokasi suci untuk umat Hindu dan Budha Bali pada masa pemerintahan Dinasti Warmadewa. Dinasti Warmadewa ini diketahui menguasai Pulau Dewata pada rentang abad 10 hingga abad 11 Masehi. Dan meskipun sudah berusia sangat tua, kondisi Pura Goa Gajah ini masih terjaga dengan baik. Keberadaan Pura Goa Gajah Bali ini juga tercatat dalam beberapa prasasti. Namun tidak ada prasasti yang secara gamblang menyebut tempat ini dengan nama Pura Goa Gajah. Prasasti Songan Tambahan dan Prasasti Cempaga menamai pura ini dengan sebutan Er Gajah. Selanjutnya, Prasasti Pandak Badung menyebut tempat ini dengan nama Antarakunjarapadda. Selain itu, ada pula kitab Negarakertagama di tahun 1365 Masei yang mencantumkan nama Badahulu dan Lwa Gajah di Bali sebagai daerah kekuasaan Majapahit.

Penemuan tempat ini berawal dari laporan seorang petinggi Hindia Belanda di tahun 1923 yang menyebutkan keberadaan arca Ganesha, Trilingga serta Hariti. Oleh Pemerintah Hindia Belanda, laporan itu ditindak lanjuti dengan mendatangkan Dr. WF. Stuterhiem yang melakukan penelitian di Bali pada tahun 1925. Penelitian terkait keberadaan Pura Goa Gajah Bali pun berlanjut pada masa setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1950. Penelitian dilakukan oleh J.L Krijgman bersama dengan staf lainnya dari Dinas Purbakala RI. Mereka melakukan proses penelitian serta penggalian pada rentang antara 1954 hingga 1979. Walhasil, mereka berhasil menjumpai keberadaan enam patung berbentuk perempuan serta sebuah petirtaan kuno.

Sumber : Kintamani.id



Penulis

Alda