Desa Tenganan

Wednesday, 02 December 2020

Desa Tenganan sebuah desa tua di pulau Dewata Bali yang dikenal juga dengan desa Bali Aga, yang mengklaim sebagai masyarakat asli Bali, desa Tenganan ini sudah ada sebelum masa  invansi kerajaan Majapahit datang ke pulau Bali. Sedangkan masyarakat Bali pada saat sekarang ini sebagian besar adalah mereka keturunan leluhur yang datang dari pulau Jawa, semenjak invansi kerajaan Majapahit tersebut. Masyarakat Tenganan, tidak terlalu banyak mendapatkan pengaruh luar, secara konsisten dan turun-temurun mempertahankan segala budaya, adat dan tradisi Bali kuno yang diwariskan oleh leluhurnya tempo dulu, bahkan sampai saat ini, disaat jaman modernisasi yang terus berubah-rubah, desa adat Tenganan masih memegang teguh mempertahankan segala aturan (awig-awig) yang diwariskan pendahulunya.

Desa tua ini juga menjadi penghasil kain tenun gringsing yang populer, sehingga salah satu bagian dari wilayah di sini dikenal juga sebagai Tenganan Pegringsingan, terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, masuk dalam peta pariwisata Bali Timur. Jarak tempuh dari bandara menuju objek wisata Tenganan sekitar 1.5 jam berkendaraan, jaraknya 10 km sebelum objek wisata Candidasa belok kiri pada sebuah pertigaan.

Akses jalan menuju lokasi bisa dengan kendaraan bermotor, baik itu mobil ataupun bus pariwisata. Tenganan bisa diakses dengan sangat mudah, jadi jangan terpikir desa adat Tenganan ini terisolasi, dan tidak mengenal budaya luar. Disinilah uniknya walaupun mereka mengenal dengan berbagai perkembangan dunia luar dengan baik, bahkan pendidikan yang tinggi, tetapi mereka bisa memegang teguh segala aturan, adat dan budaya pendahulunya dengan baik.

Sumber :balitoursclub.com