Bali Jadi Destinasi Terbaik di Dunia Tahun 2020

Thursday, 17 September 2020

Sebanyak 25 destinasi di dunia masuk dalam penghargaan Destinasi Populer atau Terbaik di Dunia Tahun 2020 versi Trip Advisor, situs untuk merancang dan memesan perjalanan berbasis di Amerika Serikat (AS). Dalam penghargaan tersebut, mengutip Trip Advisor, destinasi yang terpilih memiliki keunikan dan pilihan tempat wisata menarik yang ditawarkan kepada pelancong.

Bali berhasil menyabet peringkat keempat dalam penghargaan Destinasi Populer di Dunia 2020 karena dianggap seperti sebuah fantasi. Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa menikmati sinar matahari sembari berjalan-jalan di atas pasir putih, atau berkunjung ke hutan yang masih asri untuk melihat monyet liar. Wisatawan juga bisa berkunjung ke Ubud jika ingin menikmati pertunjukan tari tradisional, mengikuti kelas pembuatan batik, atau mengikuti kelas yoga.

Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi saat di Bali adalah Pantai Kelingking, Air Terjun Sekumpul, dan Pura Luhur Batukaru. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyambut baik hal tersebut. Melalui keterangan pers yang Kompas.com terima, Minggu (2/8/2020), Wishnutama berharap penetapan tersebut semakin memotivasi Indonesia untuk bisa menumbuhkan beberapa Bali baru. Dia juga berharap, dengan

Sebanyak 25 destinasi di dunia masuk dalam penghargaan Destinasi Populer atau Terbaik di Dunia Tahun 2020 versi Trip Advisor, situs untuk merancang dan memesan perjalanan berbasis di Amerika Serikat (AS). Dalam penghargaan tersebut, mengutip Trip Advisor, destinasi yang terpilih memiliki keunikan dan pilihan tempat wisata menarik yang ditawarkan kepada pelancong.

Bali berhasil menyabet peringkat keempat dalam penghargaan Destinasi Populer di Dunia 2020 karena dianggap seperti sebuah fantasi. Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa menikmati sinar matahari sembari berjalan-jalan di atas pasir putih, atau berkunjung ke hutan yang masih asri untuk melihat monyet liar. Wisatawan juga bisa berkunjung ke Ubud jika ingin menikmati pertunjukan tari tradisional, mengikuti kelas pembuatan batik, atau mengikuti kelas yoga.

Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi saat di Bali adalah Pantai Kelingking, Air Terjun Sekumpul, dan Pura Luhur Batukaru. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyambut baik hal tersebut. Melalui keterangan pers yang Kompas.com terima, Minggu (2/8/2020), Wishnutama berharap penetapan tersebut semakin memotivasi Indonesia untuk bisa menumbuhkan beberapa Bali baru. Dia juga berharap, dengan Bali berhasil menduduki peringkat keempat, hal tersebut dapat mendorong upaya untuk meningkatkan pariwisata Pulau Dewata agar semakin ramah dan berkelanjutan.

Terlebih selama ini Bali sudah dikenal di dunia sebagai destinasi alam dan budaya yang disukai oleh banyak wisatawan mancanegara (wisman). Saat ini, Bali sudah membuka kembali pariwisatanya secara bertahap dimulai dari 9 Juli 2020 bagi masyarakat lokal. Sementara wisatawan nusantara sudah bisa berkunjung sejak 31 Juli, dan wisman diharap sudah bisa berkunjung pada September. “Diharapkan setelah dibuka, penerapan protokol kesehatan dapat tetap dijalankan dengan disiplin,” ungkap Wishnutama.
“Jangan sampai setelah dibuka timbul gelombang kedua Covid-19. Hal itu yang harus dihindarkan lantaran pariwisata itu adalah bisnis kepercayaan,” imbuhnya.
Bali berhasil menduduki peringkat keempat, hal tersebut dapat mendorong upaya untuk meningkatkan pariwisata Pulau Dewata agar semakin ramah dan berkelanjutan.Terlebih selama ini Bali sudah dikenal di dunia sebagai destinasi alam dan budaya yang disukai oleh banyak wisatawan mancanegara (wisman). Saat ini, Bali sudah membuka kembali pariwisatanya secara bertahap dimulai dari 9 Juli 2020 bagi masyarakat lokal. Sementara wisatawan nusantara sudah bisa berkunjung sejak 31 Juli, dan wisman diharap sudah bisa berkunjung pada September. “Diharapkan setelah dibuka, penerapan protokol kesehatan dapat tetap dijalankan dengan disiplin,” ungkap Wishnutama.

“Jangan sampai setelah dibuka timbul gelombang kedua Covid-19. Hal itu yang harus dihindarkan lantaran pariwisata itu adalah bisnis kepercayaan,” imbuhnya.
sumber : travel.kompas.com



Penulis

April