9 Langkah Wajib yang harus dilakukan saat Pariwisata Bali dibuka

Tuesday, 03 August 2021

Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi, menyebut ada sembilan langkah yang wajib dilakukan pemerintah untuk menyiapkan dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan asing. 

Menurut Taufan, sembilan langkah tersebut meniru kebijakan yang diterapkan di Selandia Baru. Pemerintah Selandia Baru menerapkan empat level peringatan dalam menghadapi pandemi COVID-19. "Pemerintah Indonesia dalam kasus wisata Bali, bisa mengadopsi penerapan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah New Zealand ini, dengan 9 tahapan sebagai berikut.

9 Tahapan yang dimaksud Taufan adalah:

1. Level 1: Fase 14 hari ke depan, lockdown Bali ('Nyepikan Bali')
2. Level 2: Terapkan physical distancing alias menjaga jarak secara tegas dan konsisten
3. Level 3: Lakukan isolasi mandiri secara menyeluruh dan bekerja dari rumah
4. Level 4: Tutup semua sekolah dan tempat publik
5. Level 5: Setelah 14 hari lakukan tes antigen untuk seluruh warga Bali dengan melakukan koordinasi hingga pada level banjar-banjar di desa
6. Level 6: Mulai dilakukan pembukaan bertahap di Bali menuju new normal.
7. Level 7: Pembukaan bandara untuk penerbangan nasional
8. Level 8: Pembukaan bandara untuk penerbangan internasional
9. Level 9: Bali mulai menerima kunjungan wisatawan mancanegara.

"Sembilan level di atas akan bisa dilakukan jika semua pemegang kebijakan baik di pusat dan di daerah berada dalam persepsi yang sama, bahwa membangkitkan pariwisata di Bali bisa dimulai dengan berdampingan hidup dengan COVID-19," Taufan menjelaskan. Hidup berdampingan dengan COVID-19 ini, menurut Taufan, artinya kegiatan berwisata yang dilakukan adalah berwisata yang bertanggung jawab, terutama bertanggung jawab atas penerapan prokes dalam setiap bentuk pelayanannya. Taufan menilai penundaan dibukanya Bali untuk wisatawan asing di bulan Juli ini harus dijadikan momentum untuk memulai sebuah proses baru untuk memulihkan Bali.

"Bersama kita pelajari negara-negara yang telah berhasil mencapai zona hijau, tidak harus langsung secara keseluruhan, tapi bisa dilakukan secara bertahap. Dari desa ke desa, kecamatan ke kecamatan, kabupaten ke kabupaten, hingga ujungnya ke seluruh provinsi," ujarnya. "Pariwisata Indonesia pasti bisa pulih, bisa dimulai dari wisata Bali ataupun dari daerah lainnya di Indonesia, sekarang tergantung kita, mau atau tidak belajar dan konsisten menerapkannya," dia menegaskan.

Sumber : travel.detikcom




Penulis

Alda